Keterampilan Berpikir Untuk Meningkatkan Kemampuan Proses Belajar Seumur Hidup

02.01.00 Muhammad Abdurrohman 0 Comments



Pernahkah kita mengalami atau mungkin mendengar orang tua, guru atau pakar pendidik yang mengeluhkan tentang keadaan keluarga, anak atau orang sekitarnya dengan kalimat, “Sudah diberitahu berkali-kali, dinasihati, diberi bukunya, ... dll tapi tetap saja tidak berubah?”.

Apa yang terjadi?

Mari diuraikan dulu beberapa pengertian berikut:
a) Informasi
Informasi adalah sekumpulan data yang benar (bukan opini atau gosip) yang sudah mempunyai arti atau makna untuk kita terima.

b) Pengetahuan
Pengetahuan adalah beberapa informasi yang diterima otak untuk diolah dan diceran, lalu mulai kita memilih mana informasi yang penting atau berguna bagi otak untuk disimpan. Kemudian otak akan memberi sikap apa yang harus kita lakukan.

Contoh:
Informasi: Terjadi banjir di daerah Jalur Pantura arah Semarang akibat hujan deras.  
Pengetahuan: Dari informasi di atas bisa kita ketahui bahwa Jalur Pantura telah banjir. 

Dengan informasi di atas kita bisa mengetahui jalur mana yang terkena banjir, dan kita bisa mengambil sikap untuk mencari tahu jalur alternatif mana saja yang bisa dilewati, membandingkan jalur yang terdekat atau memungkin untuk dilalui dan akhirnya memutuskan jalur yang akan kita lewati.


Kembali pada pertanyaan di atas, artinya apakah seseorang yang sudah kita beritahu tentang sesuatu berkali-kali telah mengolah apa yang kita informasikan menjadi pengetahuan, atau hanya berhenti sebagai informasi saja. Berbicara kasar, membentak orang tua, mengambil barang orang lain tanpa izin, malas belajar, bermain game atau menonton TV berlebihan adalah beberapa perilaku yang kurang baik, sudah tahu, bahkan sudah diberitahu berkali-kali namun tetap saja dilakukan lagi.


Apa yang terjadi?

Jika kita melihat pada dua peringatan di atas, apakah hal tersebut sudah menjadi “pengetahuan” bagi seseorang, yang tentunya membawa perubahan sikap, atau hanya berhenti “sebagai informasi” saja?

Dalam merubah informasi menjadi pengetahuan terdapat satu proses lain yang perlu dilakukan, yaitu proses berpikir. Proses berpikir adalah proses tingkah laku menggunakan pikiran untuk mencari makna dan pemahaman terhadap sesuatu, membuat pertimbangan dan keputusan atau penyelesaian masalah.

Gambar
Proses berfikir merupakan aktifitas pada ranah kognitif manusia. Kognitif merupakan satu ranah dalam tubuh manusia yang mencakup kegiatan mental (otak). Segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut kita untuk menghubungkan dan menggabungkan beberapa informasi yang berupa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut. Seseorang akan berfikir biasanya karena ada suatu masalah yang sedang menimpanya, misalnya: ketika seseorang sedang kehilangan uang, maka dia akan berfikir, membuka memorinya, mengingat, mencari tahu, atau menyusun urutan apa yang tadi dilakukan sebelumnya untuk menemukan uang hilang tersebut.
 

You Might Also Like

0 komentar: