Keterampilan Berpikir Untuk Meningkatkan Kemampuan Proses Belajar Seumur Hidup
Pernahkah kita mengalami atau mungkin mendengar orang tua, guru atau pakar pendidik yang mengeluhkan tentang keadaan keluarga, anak atau orang sekitarnya dengan kalimat, “Sudah diberitahu berkali-kali, dinasihati, diberi bukunya, ... dll tapi tetap saja tidak berubah?”.
Apa yang terjadi?
Mari diuraikan dulu beberapa pengertian berikut:
a) Informasi
Informasi adalah sekumpulan data yang benar (bukan opini atau gosip) yang sudah mempunyai arti atau makna untuk kita terima.
b) Pengetahuan
Pengetahuan adalah beberapa informasi yang diterima otak untuk diolah dan diceran, lalu mulai kita memilih mana informasi yang penting atau berguna bagi otak untuk disimpan. Kemudian otak akan memberi sikap apa yang harus kita lakukan.
a) Informasi
Informasi adalah sekumpulan data yang benar (bukan opini atau gosip) yang sudah mempunyai arti atau makna untuk kita terima.
b) Pengetahuan
Pengetahuan adalah beberapa informasi yang diterima otak untuk diolah dan diceran, lalu mulai kita memilih mana informasi yang penting atau berguna bagi otak untuk disimpan. Kemudian otak akan memberi sikap apa yang harus kita lakukan.
Contoh:
Informasi: Terjadi banjir di daerah Jalur Pantura arah Semarang akibat hujan deras.
Pengetahuan: Dari informasi di atas bisa kita ketahui bahwa Jalur Pantura telah banjir.
Dengan informasi di atas kita bisa mengetahui jalur mana yang terkena banjir, dan kita bisa mengambil sikap untuk mencari tahu jalur alternatif mana saja yang bisa dilewati, membandingkan jalur yang terdekat atau memungkin untuk dilalui dan akhirnya memutuskan jalur yang akan kita lewati.
Informasi: Terjadi banjir di daerah Jalur Pantura arah Semarang akibat hujan deras.
Pengetahuan: Dari informasi di atas bisa kita ketahui bahwa Jalur Pantura telah banjir.
Dengan informasi di atas kita bisa mengetahui jalur mana yang terkena banjir, dan kita bisa mengambil sikap untuk mencari tahu jalur alternatif mana saja yang bisa dilewati, membandingkan jalur yang terdekat atau memungkin untuk dilalui dan akhirnya memutuskan jalur yang akan kita lewati.
Kembali pada pertanyaan di atas, artinya apakah seseorang
yang sudah kita beritahu tentang sesuatu berkali-kali telah mengolah apa yang
kita informasikan menjadi pengetahuan, atau hanya berhenti sebagai informasi
saja. Berbicara kasar, membentak orang tua, mengambil barang orang lain tanpa
izin, malas belajar, bermain game atau menonton TV berlebihan adalah beberapa
perilaku yang kurang baik, sudah tahu, bahkan sudah diberitahu berkali-kali
namun tetap saja dilakukan lagi.
Apa yang terjadi?
Jika kita melihat pada dua peringatan di atas, apakah hal
tersebut sudah menjadi “pengetahuan” bagi seseorang, yang tentunya membawa
perubahan sikap, atau hanya berhenti “sebagai informasi” saja?
Dalam merubah informasi menjadi pengetahuan terdapat satu
proses lain yang perlu dilakukan, yaitu proses berpikir. Proses berpikir adalah
proses tingkah laku menggunakan pikiran untuk mencari makna dan pemahaman
terhadap sesuatu, membuat pertimbangan dan keputusan atau penyelesaian masalah.
Gambar
Proses berfikir merupakan aktifitas pada ranah kognitif
manusia. Kognitif merupakan satu ranah dalam tubuh manusia yang mencakup
kegiatan mental (otak). Segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah
termasuk dalam ranah kognitif. Aspek kognitif berorientasi pada kemampuan
berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yaitu mengingat, sampai pada
kemampuan memecahkan masalah yang menuntut kita untuk menghubungkan dan
menggabungkan beberapa informasi yang berupa ide, gagasan, metode atau prosedur
yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut. Seseorang akan berfikir
biasanya karena ada suatu masalah yang sedang menimpanya, misalnya: ketika
seseorang sedang kehilangan uang, maka dia akan berfikir, membuka memorinya,
mengingat, mencari tahu, atau menyusun urutan apa yang tadi dilakukan
sebelumnya untuk menemukan uang hilang tersebut.
0 komentar: